ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan
perilaku etis maupun tidak etis yang dilakukan oleh seorang manajer atau
majikan suatu organisasi.
Dalam
masalah kebijakan etis, organisasi akan mengalami pilihan sulit. Untuk
kepentingan tersebut banyak organisasi memafaatkan pendekatan normatif yaitu
pendekatan yang didasarkan pada norma dan nilai yang berkembang di masyarakat
untuk mengarahkan pengambilan keputusan. Terdapat 5 pendekatan yang relevan
bagi orgaisasi.
1. Pendekatan individualisme2. Pendekatan moral
3. Pendekatan manfaat
4. Pendekatan keadilan
5. Pendekatan sosio cultural
Dalam kegiatan pemasaran etika memicu munculnya konsep pemasaran berwawasan sosial. Membangun etika bisnis tindakan etis mencerminkan perilaku perusahaan dan membangu citra terdapat 3 dasar dalam membangun bisnis yaitu:
1. Kesadaran dan pertimbangan etis
2. Pemikiran etis
3. Tindakan etis.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Tanggung jawab Sosial
Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa
organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan
lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan“,
di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya
harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan,
misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi
sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate
social responsibiliy (CSR),muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa
pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan
semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan
lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan
dari stakeholder perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial
muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup
perusahaan di masa yang akan datang.
Terdapat
3 pendekatan dalam pembentukan tanggung jawab social:
1.
Pendekatan moral yaitu tindakan yang didasarkan pada prinsip kesatuan
2.
Pendekatan kepentingan bersama yaitu bahwa kebijakan moral harus didasarkan
pada standar kebersamaan, kewajaran dan kebebasan yang bertanggung jawab
3.
Kebijakan bermanfaat adalah tanggung jawab sosial yang didasarkan pada nilai
apa yang dilakukan perusahaan menghasilakn manfaat besar bagi pihak
berkepentuingan secara adil.
Tanggung jawab sosial perusahaan dapat
didefinisikan secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan
untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam
kegiatan operasinya mencari keuntungan.Stakeholder yang dimaksud
diantaranya adalah para shareholder, karyawan (buruh), kustomer,
komunitas lokal, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain
sebagainya.
Sukses tidaknya program tanggung jawab perusahaan
sangat bergantung pada kesepakatan pihak-pihak berkepentingan. Pihak-pihak yang
berkepentingan yang terllibat dalam proses produksi tindakannya disatu sisi
dapat mendukung kinerja perusahaan tapi disisi lain dapat menjadi pengganggu
karena setiap pihak mempunyai kriteria tanggung jawab yang berbeda yang
disebabkan kepentingan yang berbeda pula.
Pengertian Sikap Obstruktif, Defensif, Akomodatif, dan
Proaktif:
1. Sikap Obstruktif adalah respon
terhadap tuntutan masyarakat dimana organisasi menolak tanggung jawab, menolak
keabsahan dari bukti – bukti pelanggaran, dan memunculkan upaya untuk
merintangi penyelidikan.
2. Sikap Defensif adalah bentuk respon
terhadap tuntutan masyarakat dimana perusahaan mengakui kesalahan yang
berkaitan dengan ketelanjuran atau kelalaian tetapi tidak bertindak obstruktif.
3. Sikap Akomodatif adalah bentuk
respon terhadap masyarakat dimana perusahaan melaksanakan atau memberi tanggung
jawab sosial atau tindakannya selaras dengan kepentingan public.
4. Sikap Proaktif adalah bentuk respon
terhadap masyarakat dimana perusahaan aktif mencari peluang untuk menyumbang
demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar